Dark

Penyebab dan Gejala Kram Otot

Kram otot adalah otot yang tidak disengaja dan secara terpaksa berkontraksi terus menerus tanpa relaksasi. Kram otot menyebabkan pengerasan otot yang dapat dilihat atau diraba. Normalnya kita menggunakan otot kita dalam setiap gerakan tubuh, bahkan untuk mempertahankan postur tubuh. Otot secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi saat kita menggerakkan anggota tubuh kita. Begitu pula dengan otot-otot yang menjaga postur tubuh, mereka berkontraksi dan berelaksasi secara tersinkronisasi. Otot yang bekerja tanpa sadar (otot involunter) berkontraksi tanpa kita sadari, hal itu disebut spasme. Jika spasme kuat dan berkelanjutan, maka spasme akan menjadi kram.

Penyebab dan Gejala Kram Otot

Kram otot bisa berlangsung dari beberapa detik sampai seperempat jam atau kadang-kadang lebih lama. Kram jarang kambuh berkali-kali sampai akhirnya hilang. Kram mungkin melibatkan bagian otot, seluruh otot, atau beberapa otot yang biasanya bekerja sama, seperti otot yang melenturkan jari-jari yang berdekatan. Beberapa kram melibatkan kontraksi simultan otot yang biasanya menggerakkan bagian tubuh ke arah yang berlawanan.

Kram otot sangat sering terjadi, dan hampir setiap orang mengalami kram dalam hidup mereka. Kram biasa terjadi pada orang dewasa dan menjadi semakin sering dengan penuaan. Namun, anak juga dapat mengalami kram.

Salah satu otot yang berada di bawah kendali kesadaran kita (otot rangka) juga bisa kram. Kram di ekstermitas (anggota gerak), terutama tungkai, kaki dan betis sangat sering terjadi. Otot tidak sadar, yang tidak dapat kita kendalikan dari berbagai organ, seperti jantung, rahim, dinding pembuluh darah, saluran usus, saluran empedu dan urine, bronkus, juga dapat spasme dan kram. Artikel ini berfokus pada kram otot yang menggerakkan sendi, otot yang dapat kita kontrol secara sadar, otot volunter yang dikenal sebagai otot rangka.

1 2 3

Share :